Contoh Sasaran Mutu Iso 9001
Cara Menyusun Sasaran Mutu ISO 9001. Untuk memudahkan penyusun sasaran mutu, Perusahaan harus membuat satu acuan dengan Prinsip SMART (Specific, Measurable, Achieveble, Realistic, Time Frame). Specific: Target yang ditentukan haruslah spesifik. Sebuah target yang spesifik akan lebih fokus dan mudah diukur daripada target yang. Sasaran Mutu dalam Organisasi yang menjalankan ISO 9001:2015 adalah bagian yang sangat crusial dan menentukan bagaiamana arah organisasi dalam tenggat satu tahun. Kesalah Pahaman Mengenai Sasaran Mutu; ISO 9001 2008 untuk HRD atau. TRAINING ISO 9001:2015 DIS OVERVIEW di PUSAT K3; Contoh Sasaran Mutu Human Resources atau.
Assalamualaikum Malam minggu yang tidak kelabu ini, saya coba talk about materi bertema SASARAN / TARGET terkait ISO 9001:2008 - Sistem Manajemen Mutu. Mengulas dan curhat sedikit tentang sasaran bahwanya setiap orang tentunya punya sasaran dalam hidupnya. Khusus untuk ngeblog di wordpress ini, saya punya sasaran yakni Statistik Blog di abunajmu.wordpress.com mencapai 500.000 strikes pada usia 35 tahun. HehehePadahal saat usiaku 31 tahun 5 bulan sekarang dengan ngeblog sudah 2 tahun, statistik blogku masih 48,979 strikes. Masih jauh dari sasaran,yaNamun, yang namanya sasaran itu memang harus punya tantangan atau Challenge Saya berharap tetap konsisten dalam kegiatan ngeblog ini dan yang pasti blog page ini harus memuat artikel / materi yang bagus, sehingga pengunjungnya banyak:-).
Minta doanya,ya.Oke, Langsung ke materi saja. Membuat sasaran atau target mutu merupakan salah satu kegiatan dalam implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 seperti tertuang dalam klausul 5.4.1 sebagai berikut: Berikut adalah hal-hal terkait Sasaran Mutu ( SM ) yang harus diperhatikan:. SM harus sejalan dengan Misi, Visi dan Kebijakan Perusahaan / Organisasi.
Sasaran Mutu Purchasing
SM dibuat oleh setiap departemen / section dengan persetujuan Administration Representative ( Mister ) dan Best Manajemen. SM dibuat harus memenuhi kaidah SMART yakni Particular (Spesifik), Measurable (terukur), Attainable (dapat dicapai), Relevant (relevan), Time-Bound (Batas waktu). SM yang dibuat kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Perencanaan Mutu/Quality Planning/Action Strategy yang memuat langkah-langkah / kegiatan terinci untuk mencapai SM. SM harus disosialisaikan ke inner departemen agar seluruh anggota departemen memahami dan berusaha mencapainya. SM berlaku selama periode satu tahun dan monitoring atau tinjau ulang ( Review ) dilakukan setiap bulan untuk melihat sejauh mana tingkat pencapaiannya per departemen. Jika evaluation SM menunjukan sasaran tidak tercapai, maka departemen tersebut harus membuat penjelasan tentang masalah ketidaktercapaiannya dengan membuat Tidakan Perbaikan ( Corrective Motion ) Berikut saya sampaikan contoh SM untuk masing-masing departemen: Semoga bermanfaat dan terima kasih, Salam Andi wahyudin Spesialist for QHSE of Plantations.